translate

Sunday, June 16, 2013

40 Sunnah Rasul yang kelima

  1. "Hati orang mu'min itu diantara dua jari dari jari-jari (Allah) Yang Maha Pemurah". (HR. Muslim dari hadits Abdullah bin Am'r)
  2. "Hajar Aswad itu adalah kanan (tangan kanan) Allah di bumi". (HR. Al Hakim dari hadits Abdullah bin Umar)
  3. "Sesungguhnya saya mendapati diri (Allah) Yang Maha Pemurah dari sisi kanan". (HR. Ahmad dari hadits Abu Hurairah)
  4. "Ditanyakan : "Amal apakah yang lebih utama ?". Maka beliau SAW bersabda : "Islam" Lalu orang itu bertanya : "Islam apakah yang lebih utama?". Maka beliau SAW bersabda : "Iman". (HR. Ahmad dan Ath Thabrani dari hadits 'Amr bin 'Ambasah)
  5. "Keluar dari neraka orang yagn didalam hatinya itu terdapat seberat atom dari iman". (HR. Bukhari dan Muslim)
  6. "Seseorang tidaklah kafir kecuali setelah ia mengingkari apa yang telah diakuinya". (HR. Ath Thabrani dari hadits Abu Sa'id)
  7. "Sungguh akan menimpa kaum-kaum suatu tamparan dari neraka karena dosa-dosa yang mereka lakukan" (HR. Al Bukhari dari hadits Anas)
  8. "Ketika orang yang berzina itu berzina tidaklah ia dalam keadaan mu'min". (Muttafaq 'alaih dari hadits Abu Hurairah)
  9. "Iman itu bertambah dan berkurang". (HR. Ibnu Adly dalam Al Kamil)
  10. Beliau SAW ketika masuk kuburan mengucapkan : "Semoga kesejahteraan atasmu di kampung orang-orang mu'min, dan sungguh kami jika dikehendaki Allah akan menyusulmu". (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
  11. "Empat hal, barangsiapa yang padanya ada empat hal maka ia orang munafik yang murni meskipun ia puasa, shalat dan menduga bahwa ia seorang  mu'min, yaitu: orang yang apabila berbicara maka ia dusta, apabila berjanji maka ia menyelisihi, apabila dipercaya maka ia berkhianat, dan apabila bertengkar maka ia durhaka" (HR. Ahmad dari hadits Abu Sa'id)
  12. "Hati itu ada empat macam, yaitu : Hati yang masih kosong dan didalamnya terdapat pelita yang menerangi maka itulah hati orang mu'min, dan hati yang tertutup dengan lembaran yang di dalamnya terdapat iman dan nifaq. Perumpamaan iman padanya adalah seperti sayur-mayur yang dicukupi oleh air tawar, dan perumpamaan nifaq padanya adalah seperti luka yang dipenuhi oleh nanah dan nanah yang bercampur darah. Mana di antara kedua materi itu menang atasnya maka ia memututskan dengannya". (HR. Ahmad dan Ath Thabrani dari hadits Uqbah bin Amir)
  13. "Sebanyak-banyak munafiq ummat ini adalah orang-orang yang ahli membaca (Al Qur'an) dari ummat ini". (HR. Abu Ya'la, Ibnu Adi dan Ibnu Hibban dari hadits Abu Bakr,)
  14. "Orang-orang munafiq pada hari ini lebih banyak dari orang-orang munafiq pada masa Rasulullah SAW". (HR. Al Bukhari)
  15. Dan diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW duduk di sekelompok dari para shahabatnya lalu mereka menyebutkan seorang laki-laki, dan mereka banyak kali memujinya. Ketika mereka demikian itu, tiba-tiba seorang laki-laki itu muncul di mana di wajahnya menetes air dari bekas wudhu', ia telah menjinjing sandal dengan tangannya, di antara dua matanya terdapat bekas sujud; maka para shahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, ini adalah orang yang kami sifatkan". maka beliau SAW bersabda : "Saya melihat sentuhan Syaithan di wajahnya". Lalu laki-laki itu datang sehingga ia memberi salam dan duduk bersama kaum itu. Rasulullah SAW bersabda : "Saya bertanya kepadamu dengan nama Allah, apakah kamu katakan dirimu ketika kamu datang kepada kaummu bahwa dikalangan mereka tidak ada orang yang lebih baik dari pada kamu ?". Ia menjawab : "Ya". (HR. Ahmad, Al Bazzar dan Ad Daru Quthni dari hadits Anas)
  16. Dan Rsulullah SAW dalam doanya berkata : "Wahai Allah, sesungguhnya saya mohonn ampun kepadamu akan sesuatu yang saya ketahui dan sesuatu yang tidak saya ketahui". Lalu ditanyakan kepada beliau : "Apakah engkau takut wahai Rasulullah ?" Maka beliau bersabda : "Apakah yang mengamankan saya ? sedangkan hati itu diantara dua jari dari jari-jari Tuhan Yang Maha Pemurah, Dia balikkan bagaimana Dia kehendaki. Dan Allah yang Maha suci berfirman : (Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan) (Az Zumar : 47). (HR. Muslim dari hadits Aisyah)
  17. "Barangsiapa berkata 'saya mu'min' maka ia adalah orang kafir. Dan barangsiapa berkata 'saya alim (pandai) maka ia seorang yang bodoh". (HR. Ath Thabrani dari hadits Ibnu Umar)
  18. "Bersihlah kamu, karena Islam itu bersih". (HR. R. Abu Dawud, At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari hadits Ali )
  19. "Suci adalah separoh dari iman". (HR. At Tirmidzi dan Muslim)
  20. Umar ra berkats : "Kami tidak mengenal wijikan pada masa Rasulullah SAW. Sapu tangan kami adalah lekuk-lekuk kaki kami, apabila kami makan daging maka kami  padanya". (HR. Ibnu Majah dari hadits Jabir)
  21. "Air itu dijadikan suci, tidak dinajiskan oleh sesuatu kecuali sesuatu yang merubah rasanya, atau rupa (warna)nya atau baunya". (HR. Ibnu Majah dari Abu Umamah)
  22. Aisyah ra berkata: "Barang siapa berkata kepadamu bahwa Nabi SAW kencing dengan berdiri maka janganlah kamu membenarkannya!". (HR. At Tirmidzi dan An Nasa'i)
  23. Umar ra berkata : "Rasulullah SAW melihat saya di mana saya sedang kencing dengan berdiri maka beliau bersabda : "Hai Umar, janganlah kamu kencing dengan berdiri !" (HR. RI Ibnu Majah)
  24. Rasulullah SAW mengajar kami akan segala sesuatu sehingga bersuci dari berak, lalu beliau memerintahkan kami untuk tidak bersuci dari buang air besar/kecil dengan tulang dan kotoran/tinja. Dan beliau mencegah kami buang air besar dan kencing dengan menghadap kiblat". (HR. Muslim)
  25. "Sesungguhnya mulut-mulutmu itu adalah jalan Al Qur'an maka harumkanlah muut-mulut itu dengan bersugi". (HR.Abu Na'im dari hadits Ali dengan mauquf pada Ali)
  26. "Satu shalat yang mengiringi sugi adalah lebih utama dari pada tujuh puluh lima shalat tanpa bersugi". (HR.Abu Na'im dari hadits Ibnu Umar)
  27. "Seandainya tidak karena saya menyulitkan ummatku niscaya saya menyuruh mereka untuk bersugi pada setiap shalat". (HR.Mutafaq 'alaih dari hadits Abu Hurairah)
  28. "Tidak (suka) bagiku di mana kamu masuk kepadaku dengan gigi yang menguning, bersugilah !" yakni gigi yang kuning (karena kotoran)." (HR. Al Bazzar dan Al Baihaqi dari hadits Abbas bin Abdul Muthathalib, Dzul Baghawidari hadits Tarmambin Abbas, Al Baihaqi dari hadits Abdullah bin Abbas)
  29. "Rasulullah SAW selalu memerintah kami dengan bersugi sehingga kami menduga  bahwasanya akan turun sesuatu mengenai bersugi kepadanya". (HR.Ahmad)
  30. "Hendaklah kamu bersugi, karena sesungguhnya bersugi itu membersihkan mulut danmembuat ridha bagi Tuhan ." (HR.Al Bukhari dari hadits Aisyah)
  31. "Tidak ada wudhu' bagi orang yang tidak menyebut nama Allah Ta'ala". (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah dari hadits Sa'id bin Zaid)
  32. Dan diriwiyatkan bahwa perhiasan itu sampai ke tempat-tempat wudhu'. Dan ia memulai dengan tangan kanan dan membaca : "Wahai Allah , berikanlah catatanku pada tangan kananku, dan perhitungkanlah saya dengan perhitungan yang mudah." Dan ketika membasuh tangan kiri, ia membaca : "Wahai Allah sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari Engkau memberikan catatanku pada tangan kiriku atau dari belakang punggungku." Kemudian ia meratakan seluruh kepalanya dengan diusap dengan membasahi kedua tangannya dan menempelkan ujung jari-jari tangan kanannya dengan ujung-ujung jari-jari tangan kirinya, ia letakkankeduanya di bagian depan kepala dan menarik kedua tangannya sampai ketengkuk, kemudian ia kembalikan ke depan. Ini adalah satu usapan. Ia lakukan hal itu tiga kali, dan sambil membaca : "Wahai Allah, liputilah saya dengan rahmatMu, turunkanlah, kepadaku sebagian dari keberkahanMu, dan naungilah saya di bawah 'arasyMu pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganMu". Kemudian ia mengusap kedua telinganya, luar dan dalamnya dengan air yang baru, dengan memasukkan kedua telunjuknya di dalam lobang kedua telinganya dan ia putarkan dua ibu jarinya pada bagian luar telinganya. Kemudian ia letakkan telapak tangannya pada kedua telinga untuk berhati-hati. Dan ia mengulanginya tiga kali sambil membaca: "Wahai Allah, jadikanlah saya dari golongan orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang terbaiknya. Wahai Allah, pendengarkanlah kepadaku penyeru syurga bersama orang-orang yang berbuat kebajikan".(HR. Bukhari dan Muslim)
  33. Kemudian ia mengusap tengkuk/ lehernya dengan air baru karena sabda Nabi SAW : "Mengusap tengkuk/ leher itu keamanan dari rantai/ belenggu pada hari Kiyamat". sambil ia membaca : "Wahai Allah lepaskanlah tengkukku /leherku dari rantai belenggu". Kemudian membasuh kedua kakinya, yang kanan tiga kali dan ia seling-selingi dengan tangan kiri dari bagian bawah jari-jari kaki kanan dan dimulai dari jari kelingking dari kiki kanan, dan diakhiri dengan jari kelingking dari kaki kiri, sambil membaca : "Wahai Allah, teguhkanlah telapak kakiku di atas shirathal mustaqim (jembatan yang lurus" pada hari telapak kaki-telapak kaki tergelincir ke dalam neraka". Ketika membasuh kaki kiri membaca : "Saya berlindung keapadaMu dari ketergelinciran telapak kakiku dari sirath (jembatan /titian) pada hari telapak kaki- telapak kaki orang-orang munafik tergelincir". Dan ia tinggikan air (dalam membasuh) sampai kepertengahan dua betis. Apabila ia telah selesai maka ia mengangkat kepalanya ke langit, dan membaca : "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri, tidak ada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Maha Suci Engkau wahai Allah dan dengan memujiMu, tidak ada Tuhan melainkan Engkau. Saya melakukan keburukan dan menganiaya diriku, saya mohon ampun kepadaMu wahai Allah dan say bertaubat kepadaMu maka ampunilah saya dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang . Wahai Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orangyang bertaubat dan jadikanlah saya termasuk orang-orang yang mensucikan diri (dari dosa-dosa) dan jadikanlah saya termasuk golongan hamba-hambaMu yang saleh. Jadikanlah saya sebagai hamba yang sabar dan bersyukur, dan jadikanlah saya ingat kepadaMu dengan banyak, dan saya Maha SucikanMu pagi dan sore". Dikatakan bahwa orang yang membaca ini setelah wudhu maka dicap wudhu'nya itu dengan sebuah stempel dan diangkat baginya dibawah 'arsy, dan senantiasalah wudhu' itu bertasbih kepada Allah Ta'ala dan mensucikanNya, dan ditulis baginya pahala hari itu sampai hari Kiyamat". (HR. Abu Manshur Ad Nailami)
  34. "Beliau SAW wudhu' dengan tiga kali (basuhan /usapan) dan beliau bersabda : "Barangsiapa menambah maka ia berbuat aniaya dan berbuat keburukan". (HR. Abu Dawud dan An Nasa'i dari riwayat 'Amr bin Syu'aib)
  35. Dan beliau bersabda : "Akan ada suatu kaum dari ummat ini yang melampaui batas dalam berdo'a dan bersuci". (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dari hadits Abdullah bin Mughaffal )
  36. Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa berwudhu' lalu ia membaikkan wudhu'nya dan shalat dua reka'at dengan tidak berkata kepada dirinya dalam kedua reka'at itu dengan sesuatu dari dunia maka ia keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya". (HR. Ibul Mubarak dan kitab zuhud dan Raqaiq)
  37. Nabi SAW bersabda : "Maukah saya menceritakan kepadamu sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat? Yaitu menyempurnakan wudhu' dari hal-hal yang tidak disukai (makruh), melangkah telapak kaki-telapak kaki ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Itulah ikatan itu," tiga kali. (HR. Ibnu Majah dari hadits Ibnu Umar)
  38. "Beliau SAW wudhu' sekali-sekali dan belaiu bersabda : "Ini adalah wudhu" yang mana Allah tidak menerima shalat kecuali dengannya". Dan beliau wudhu' dua kali-dua kali, dan beliau bersabda : Allah memberikan pahalanya dua kali". Dan beliau wudhu' tiga kali-tiga kali dan beliau bersabda: "Ini adalah wudhu'ku dan wudhu'' para Nabi dari sebelumku, dan wudhu' kekasih Tuhan Yang Maha Pemurah, yaitu Ibrahim as". (HR. Ad Daru quthni dari hadits Abu Hurairah)
  39. Dan beliau SAW bersabda : "Barangsiapa ingat Allah ketika wudhu'nya maka Allah mensucikan seluruh tubuhnya. Dan barangsiapa tidak ingat kepada Allah maka tidak suci dari padanya kecuali apa yang terkena air". (HR. Daru quthni dari hadits Abu Hurairah)
  40. Dan belaiu SAW bersabda : "Barangsiapa berwudhu' atas suci maka Allah mencatat sepuluh kebaikan baginya". (HR.Abu Dawud , At Tirmidzi dan Ibnu Majah darri hadits Ibnu Umar )